Jumat, 19 September 2014

Sejarah Logo Kemasan

19.54

MEREK DAN KEMASAN

1.    Kacang Dua Kelinci





       Merek produk di atas adalah Kacang Garing Dua Kelinci. Merek dan kemasan produk tersebut memiliki arti dan sejarahnya. Pada suatu ketika di Surabaya Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok serta keluarganya memiliki sebuah toko kecil. Suatu hari seorang petani kacang datang dan ingin menitipkan kacang kulit untuk dijual di toko itu. Keluarga itu melihat kemasan kacang yang rupanya kurang menarik dan sempat bertanya-tanya apakah produk ini akan laku dijual.
Pada suatu ketika saat Hadi pergi memancing dan saat ia memikirkan mengenai produk kacang tersebut sambil memancing tiba-tiba dua ekor ikan melompat dari air. “Wah, ini pertanda” pikirnya. Saat ia kembali, ia meminta seseorang kenalannya untuk mendesain sebuah logo dan kemasan untuk produk kacang tersebut dengan memasukkan gambar dua ekor ikan seperti yang ia lihat. “Tolong buatkan yang seperti ini ya,” katanya, sambil memberikan kertas pembungkus dengan gambar dua ekor kelinci.
Setelah selesai, jadilah desain logo dengan gambar dua ekor kelinci yang tengah memancing sambil duduk di atas kacang dengan dua ekor ikan melompat dari dalam air. Gambar ini menjadi logo dari “Sari Gurih,” sebuah usaha kecil dalam bidang pengemasan kacang.
Perusahaan ini mulai berkembang dan gambar dua kelinci itu mulai banyak dijumpai di banyak toko. Orang mulai mencari produk kacang Sari Gurih, tapi bukan dengan menyebut namanya. Mereka umumnya bertanya, “Ada kacang Dua Kelinci?” Akhirnya nama Sari Gurih tidak digunakan lagi dan perusahaan itu mengganti namanya menjadi Dua Kelinci pada  tahun 1985.

2.    Teh Botol Sosro


Produk ini pada awal mulanya diberi nama Teh cap Botol. Nama ini pula yang merupakan cikal bakal nama teh botol yang hingga kini di kenal masyarakat Indonesia. Pada masa itu, teh dalam kemasan belum terlalu populer seperti sekarang ini. Teh beredar dalam bentuk teh kering yang hanya bisa dinikmati setelah dimasak dengan air hangat. Sekitar tahun 1953, Sosro hijrah ke Jakarta dan mulai memperkenalkan istilah teh dalam kemasan berbrntuk botol. Ide pengemasan botol merupakan hasil pemikiran karena seringnya Sosro mengalami kesulitan dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat. Beberapa kali kegagalan dalam penyajian kepada masyarakat dalam bentuk tester, memberikan suatu kesempatan bagi Sosro untuk mengemas produknya dalam bentuk an isi yang lebih baik, dan hasilnya teh dimasukkan kedalam botol. Berikut adalah perkembangan botol yang digunakan oleh Sosro. 

Penggunaan Botol sebagai Kemasan Teh Siap Minum

Perkembangan Desain Kemasan Botol Sosro

Perkembangan botol dapat dituliskan sebagai berikut:
Botol versi 1:
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEH CAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO
Botol Versi 2:
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan “CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu penulisan soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
Botol Versi 3:
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke III. Design botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merek THE BOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol yang ketiga ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.

-            LOGO TEHBOTOL SOSRO

Ada yang menarik dari perkembangan botol diatas, yakni penggunaan logo pada produk. Tahun 1970, Sosro tidak menggunakan picture mark apapun untuk mengungkapkan identitasnya. Sosro hanya mencantumkan nama Sosro dengan huruf. Sangat berbeda dengan apa yang bisa kita lihat pada botol versi III pada tahun 1974. Sosro telah melakukan perubahan yang sangat mendasar, baik dari segi logo maupun branding produk. Nama sosro dikemas dalam warna putih dibalut lingkaran berwarna kemerahan khas warna teh dan mirip pula bentuk tutup botol jika dilihat dari atas. Penggunaan huruf yang sederhana memberikan kesan yang baik dalam ingatan siapapun penikmat teh Indonesia. Huruf Tehbotol juga menjadi andalan produk Sosro. Huruf yang berbentuk unik, eye-catching dengan format mengalir sangat cocok dengan pesan yang ingin disampaikan Sosro. Bentuk seperti ini sangat kental dengan nuansa Indonesia. Sangat klasik dan menarik.


Logo Tehbotol Sosro







3. ADIDAS



Merek   sepatu   yang   sangat   terkenal   ini   dimulai   pada  tahun 1920  oleh   Adi  (Adolf)  Dassler   di ruang   cuci   milik   Ibunya.  Waktu   itu   Adi   Dassler   membuat  proyek    kecil-kecilan  dengan   membuat   sepatu   olahraga.  Karena   tingginya   kualitas  sepatu   yang  dihasilkannya,   akhirnya   bisnis   kecil-kecilan  tersebut    mulai   membuahkan   hasil.  Pada    tahun   1924,   Adi Dassler  dan  saudaranya  Rudolf Dassler  mendirikan  “Dassler Brothers OGH”  yang  nantinya  menjadi  cikal  bakal  Adidas  sekarang.
Komitmen   Adi Dassler   pada   kualitas,   membawa   Dassler   Brothers   sebagai  produsen   sepatu   berkualitas   tinggi,  sehingga   sering   dipakai  oleh   atlit-atlit  legendaris masa   itu   untuk   Olimpiade.   Puncak   keterkenalan   sepatu   Dassler    Brothers   adalah  ketika  Jesse   Owen   menjadi   atlit   paling   sukses   pada   Olimpiade   Berlin   pada   tahun  1936  dengan   mengenakan   sepatu   buatan   Dassler.



Pada   tahun  1948,  Adi  dan   Rudolf   memutuskan  untuk  berpisah  dan  masing-masing  membuat  merek  sepatu  sendiri.  Rudolf  membuat   merek  sepatu  ‘Puma’ sedangkan  Adi  membuat   merek  ‘Adidas.’  Pengambilan  nama  Adidas  berasal  dari  nama  Adi  Dassler  dengan  menggabungkan  nama  depan  Adi  dan   satu  suku  kata  nama belakang  Dassler  yakni  ‘das’  sehingga  menjadi  kata  ‘Adidas’.  Sekadar  informasi  bahwa  nama  asli  dari  Adi  Dassler  adalah   Adolf  Dassler,  tapi  orang  Jerman  sering memanggil  nama  Adolf   sebagai  Adi.  Didukung  oleh  kemajuan  bidang  penyiaran  dan pertelevisian,  adidas  menikmati  keuntungan  dari  event  olahraga  seperti  Olimpiade  atau sepakbola,   karena  logo  3  stripes  mereka  mudah  dikenali  dari  jauh.  Ia  pun mendafarkan  logo  3  stripes  sebagai  trademark  dari  adidas.  3  stripes  yang  diciptakan agar  kaki  stabil,  namun  akhirnya  menjadi  logo.

Penggunaan   logo  Adidas  sendiri  baru  dipergunakan  pada  sekitar  tahun  1948, pada  saat  dua  bersaudara  Dassler  tersebut  berpisah.  Secara  visual,  logo  Adidas  hanya berupa  huruf  Adidas,  dengan  nama  Adolf  Dassler  diatasnya  serta  ilustrasi  sepatu ditengahnya.   Dengan  merek  ini,  sepatu  buatan  Adi  Dassler  mencapai  titik kesuksesannya,  dengan  diakuinya   merek  sepatu  Adidas  diajang  pesta  olahraga  dunia seperti  Olimpiade  Helsinki,  Melbourne,  Roma  dan  lainnya.  Serta  saat  itu  tim  sepakbola  Jerman  menjadi  juara  dunia  sepakbola  dengan  menggunakan  sepatu  Adidas.
Pada  tahun  1972,  logo  Adidas  mengalami  perubahan  yakni  dengan  menggunakan  konsep  ‘Trefoil  Logo’,  yaitu  logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.


4.Mercedes-Benz


Logo bintang segitiga Mercedes punya arti khusus — dominasi perusahaan yang meliputi darat, laut, dan udara. Sedangkan nama Mercedes berasal dari seorang pengusaha Austria dan pecinta otomotif, Emil Jellinek. Dia memiliki seorang anak bernama Mercedes. Jellinek tak hanya menjual mobil Daimler-Motored-Gesellschaft (DMG) namun berpartisipasi dalam balap motor pertama di Jerman. Saat itu dia mengendarai kendaraan yang dibuat DMG di balik nama samarannya, Mercedes.Saat itu, Mercedes merujuk ke nama tim dan pengemudi. Namun, saat ini Mercedes adalah hasil merger dua perusahaan mobil, Daimler-Motored-Gesellschaft atau DMG, yang didirikan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach, serta Benz & Cie, yang didirikan oleh Karl Benz.Logo saat ini, bintang dalam lingkaran, diperkenalkan untuk pertama kalinya di 1937.

5.Apple


Sebelum menjadi logo Apple seperti sekarang, logo Apple telah mengalami beberapa kali perubahan. Logo Apple yang pertama sedikit rumit yaitu berupa gambar Issac Newton yang sedang duduk membaca buku dibawah pohon apple. Logo tersebut di rancang oleh Ronald Wayne pada tahun 1976.




Steve jobs berpikir bahwa logo itu sedikit terlalu intelektual dan terlalu detail, yang membuat logo itu sulit diingat. Selanjutnya pada tahun 1977 Rob Jannof mendesain ulang logo Apple. Desain logonya sangat simple yang terdiri dari sebuah apel yang sedikit tergigit dan diisi dengan warna pelangi. Meskipun susunan warnanya dibuat keliru.
Menurut Janoff bekas gigitan yang ada pada apple tersebut pada awalnya dibuat sebagai variasi yaitu untuk membedakan bahwa gambar tersebut adalah apple bukanlah jeruk atau tomat. Sementara warna pelangi tersebut dicetuskan sendiri oleh Steve Jobs. Penempatan warna pelangi yang keliru tersebut bukanlah tanpa alasan. Penempatan warna tersebut bermaksud untuk menunjukkan filosofi "Keluar dari aturan baku" yang berarti kebebasan dan keberanian perusahaan untuk berinovasi dan merevolusi teknologi.




Banyak orang percaya pemilihan logo Apple tersebut berkaitan dengan beberapa hal berikut :

Mengenang Alan Turing, bapak komputer dunia yang mengakhiri hidupnya dengan memakan buah Apple yang mengandung sianida. Mengenang Issac Newton yang diceritakan menemukan teori hukum gravitasi setelah melihat sebuah apel yang jatuh dari pohon. Berawal dari kegemaran Steve Jobs yang vegetarian terhadap buah apel. Sehingga dia memutusakan untuk menamakan dan memberi logo perusahaanya dengan buah apel.
Terinspirasi dari grup band legendaris The Beatles, yang terdapat logo Apple di salah satu albumnya.


Perusahaan yang dicetus oleh Steve Jobs tersebut telah menggunakan logo Apple tersebut selama 22 tahun sejak tahun 1977. Sampai pada tahun 1997 setelah kembalinya Steve Jobs ke perusahaan Apple. Steve Jobs memutuskan untuk memodifikasi logo Apple menjadi lebih minimalis yaitu logo Apple monokromatik. Pengantian logo tersebut untuk mengikuti perkembangan jaman dan memberi maksud bahwa perusahaan Apple telah memasuki millenium baru dunia teknologi.




0 komentar:

Posting Komentar